caption trialgame

Tips Libas Lintasan Berbatu

Friday, 12 July 2019

Beberapa waktu lalu, kami menulis mengenai jalur berbatu yang harus dihadapi ketika berpetualang di lereng Merapi. Jalur berbatu di daerah Kaliadem ini terhitung adalah jalur yang menyiksa, sehingga mudah membuat Anda lelah, salah –salah bisa celaka jika menghadapinya dengan tidak tepat.

Sebagian besar penggemar motor trail mengatakan jika bisa memilih, mereka akan menghindari jalur berbatu, namun tidak selamanya Anda bisa memilih medan bukan? apalagi jika ternyata lintasan berbatu tersebut merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai tempat tujuan Anda. Lantas apa sih yang harus dilakukan saat melewati jalur berbatu? Amankah untuk terus menarik handle gas dengan maksimal? Atau ada trik lainnya? simak ulasan berikut ya.

Oh iya sebelum membahas hal teknis adal hal lain yang harus diperhatikan yaitu tekanan angin di ban. Tekanan angin di ban jangan terlalu keras, karena ini akan membuat motor terpantul-pantul dan getaran di tangan akan lebih terasa kuat saat melewati jalur berbatu. Bisa-bisa tangan akan lemas tidak berdaya. Namun tekanan angin juga jangan terlalu lembek, karena kalau terlalu lembek itu akan membuat ban

dalam rawan bocor akibat dihajar jalur berbatu. Sering ada kasus setelah melewati jalur berbatu, ban dalam menjadi sobek atau pentil ban copot. Ini semua karena tekanan angin di ban terlalu lembek.

Ketika melalui jalur berbatu, posisi badan harus berdiri, jangan pernah hanya duduk terpaku di jok motor. Dengan posisi berdiri, selain akan mengurangi guncangan yang berakibat energi lebih terkuras, juga akan membuat handling motor lebih enak. Posisi berdiri juga membuat kaki pengendara berfungsi seperti suspensi kedua. Memang awalnya akan capek jika mengendarai motor trail dengan posisi berdiri, namun dengan latihan dan bertambahnya jam terbang, maka hal ini akan menjadi mudah untuk dilakukan.

Kesalahan yang sering dilakukan pengendara adalah pandangan mata selalu ke bawah, melihat spakbor depan. Coba pandangan mata arahkan ke depan, ke arah jalur yang akan dilalui, kira-kira 5 sampai 10 meter kedepan, sehingga otak kita akan segera merespon dan memerintahkan tubuh kita untuk siap-siap melalui jalur berbatu itu.

Di jalur berbatu, apalagi batu-batu lepas, pastikan jari tangan siap sedia di tuas kopling. Ini jaga-jaga jika sewaktu-waktu ada masalah, misalnya tergelincir atau mau jatuh, Anda akan segera bereaksi cepat dengan menekan kopling untuk memindah gigi atau setengah kopling untuk menambah akselerasi. Tarik gas motor dengan lembut, tidak perlu digeber , yang justru akan membuat motor menjadi tidak terkendali dan energi anda akan terkuras. Jangan gunakan gigi rendah di jalur berbatu.

Jika sepanjang jalur itu dipenuhi batu, pilihlah lewat jalur yang ukuran batunya besar, karena batu besar lebih stabil dibanding batu ukuran kecil. Batu-batu kecil lebih rawan lepas dari tanah yang akan membuat ban motor anda menjadi tidak menapak dengan sempurna. Selamat mencoba ya.

comments

`