caption trialgame

Trail Ambulans untuk Ibu Hamil!

Thursday, 31 December 2020

Motor Trail Ambulans untuk Keselamatan Ibu Hamil!


 Sudah menjadi rahasia umum lagi jika pembangunan di Indonesia masih belum merata. Di satu daerah ada yang memiliki beragam fasilitas lengkap, namun ada pula daerah yang akses jalannya pun sulit, sehingga sulit untuk mendapatkan beragam fasiltas. Salah satu daerah tersebut adalah Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

 Secara geografis, daerah ini berada di bawah kaki gunung Mandiri yang merupakan wilayah pesisir. Sebagian masyarakat Larantuka saat ini masih tinggal di daerah perbukitan, yang bagi siapapun sulit menjangkau lokasi permukiman warga.  Apabila turun hujan, karena belum aspal maka jalan pun seketika berlumpur dan licin. Belum lagi, berdebu saat musim kemarau melanda kawasan itu.

Tidak heran jika kondisi ini kemudian menghambata beragam aktivitas termasuk aktivitas kesehatan. Di daerah ini kasus kematian ibu hamil terhitung tinggi karena beragam alasan saat menuju tempat persalinan. Mulai dari ketuban pecah sebelum waktunya, kontraksi perut di kehamilan prematur, hingga kasus darurat pada pasien umum.

Melihat keprihatinan seperti itu, dan tidak mau korban terus berjatuhan, serta ingin memajukan daerahnya dari keterbelakangan terutama masalah kesehatan dan transportasi, Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS) berinisiatif untuk menyediakan dan mengelola motor untuk para tenaga medis, yang digunakan untuk melayani pasien di desa terpencil yang sulit dijangkau mobil dinas pemerintah maupun kendaraan umum.

Yayasan yang berdiri sejak tahun 2002 ini, saat ini memiliki 15 unit motor yang dimodifikasi dengan box di bagian belakang untuk menyimpan perlengkapan medis. Dan pilihan tungganannya yang sesuai dengan medan yang berat tentu saja adalah motor trail. YKS saat ini menggunakan motor trail Honda CRF150. “Kami kini menggunakan Honda CRF150, karena motor ini yang paling cocok dengan kondisi, serta kontur medan jalan di desa-desa terpencil di Larantuka” ujar Mansetus Kalimantan Balawala,i Koordinator serta Direktur YKS, seperti di kutip Kompas.com.

Sebelum hadir ambulans motor, kasus kematian cukup tinggi dalam 1 tahun bisa mencapai 20 orang. Namun program yang dikerjakan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Flores Timur itu pun berhasil menurunkan angka kematian di wilayah kerja YKS, dari 20 kasus kematian ibu pada 2002 menjadi 1 kasus pada 2012.

Agar tetap bisa terlaksana dengan baik, maka program ini dikelola dengan sistem kerusakan minimum (zero breakdown) untuk memastikan motor selalu dalam kondisi siap pakai kapan pun dibutuhkan.  Sepeda motor yang dimiliki YKS awalnya dibeli secara pribadi oleh Mansetus. Namun seiring berjalannya waktu, mulai berdatangan bantuan dari berbagai pihak sehingga terus bertambah dan unitnya pun semakin bisa mendukung aktivitas para tenaga medis untuk menjalankan tugasnya. Masing-masing Puskesmas di 5 kecamatan mendapatkan 3 unit motor Honda CRF150, dan tersedia dua motor cadangan yang digunakan untuk melakukan monitoring melihat kondisi kesehatan masyarakat di sekitarnya.

Jumlah ini masih tidak sebanding dengan volume penduduk yang menggunakan jasa transportasi itu dan luasnya wilayah jangkauan, sebab ketika mengalami kondisi kesehatan darurat mereka harus dilayani petugas kesehatan setempat.  YKS berharap, ke depan bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi untuk masyarakat di Larantuka, Flores Timur, NTT, sehingga tidak ada lagi kasus kematian ibu dan anak akibat terlambat ditangani oleh tim medis.

comments

`