Waspada, Menambal Ban Ternyata Ada Batasnya!

Menambal Ban Motor Ternyata Ada Batasnya Lho

Ban tube atau ban biasa adalah ban konvensional yang masih menggunakan ban dalam. Penggunaan ban tube pada motor trail boleh dibilang ideal karena struktur karet yang lebih empuk maka ban jenis ini  sangat tahan lama jika digunakan di jalanan yang kurang begitu bagus. Keunggulan lain dari ban biasa adalah umurnya yang lebih panjang karena terbuat dari compound yang cukup kuat.

Motor yang menggunakan ban biasa sangat nyaman digunakan karena mampu bermanuver dengan baik. Harga ban biasa pun lebih murah dibandingkan ban tubeless, dan ban biasa dapat dipasang pada segala jenis pelek ban.

Namun salah satu kelemahan dari ban jenis ini adalah rentan kebocoran. Memang ban yang bocor dapat dibetulkan dengan cara menambalnya di bengkel tertentu. Namun ternyata jika banyak terjadi kebocoran tentunya ban menjadi tidak layak digunakan. Lalu berapa sih  jumlah tambalan maksimal dalam satu ban?

Ternyata batasan tambalan untuk ban dalam tube adalah empat kali saja lho, itu pun dengan catatan, posisi keempat tambalan harus dalam kuadran yang berbeda sehingga tetap aman digunakan. Jadi jika ternyata ada dua tambalan dalam satu kuadran, maka sudah dapat dipastikan jika ban dalam tersebut sudah tidak layak digunakan.

Oh iya untuk menghitung kuadran ban dalam cukup simpel sih, jadi lingkaran ban dalam di bagi empat saja ya, jadi masing-masing bagian hanya boleh ada satu tambalan saja. Jika terdapat dua titik kebocoran yang berdekatan jaraknya, maka harus mengganti ban baru. Hal tersebut tidak aman untuk digunakan meskipun menggunakan tambalan yang bagus. Mengingat jaraknya yang terlalu dekat, sehingga berada dalam satu kuadran yang sama.

Nah jika ban motor Anda sering terkena benda tajam dan sudah sering ditambal, pastikan untuk tetap memperhatikan penjelasan di atas ya. Jangan karena ingin berhemat kemudian mengabaikan faktor keselamatan yang terkadang terasa sepele tapi baru terasa akibatnya jika sudah mengalami hal –hal yang tidak diinginkan.