caption trialgame

Trail Injeksi, Hati-Hati Pilih Knalpot!

Wednesday, 24 February 2021

Trail Injeksi, Hati-Hati Pilih Knalpot!


Banyak orang ingin menjadikan motornya tampak berbeda dari motor kebanyakan. Alasannya, demi mendukung personalisasi, menaikan performa, hingga ingin dilihat orang. Salah satu komponen yang acap dilirik untuk dilakukan ubahan adalah sektor gas buang alias knalpot. Penggunaan knalpot racing dipercaya membuat motor menjadi sangar dan kencang.

Penggunaan knalpot racing juga diyakini bisa mengangkat performa motor menjadi lebih garang ketimbang menggunakan knalpot bawaan pabrik. Tapi tahukah Anda, bahwa jika motor trail Anda menggunakan sistem injeksi, maka harus lebih berhati-hati jika ingin menggunakan knalpot racing. Bahkan penggunaan knalpot racing pada motor trail injeksi akan membuat resiko kerusakan menjadi lebih besar.

Untuk pemakaian harian pemakaian knalpot racing tidak dianjurkan, karena akan mengubah suara menjadi lebih berisik (regulasi pemerintah 80 – 90 Desibel). Selain itu, bila motor trail menggunakan knalpot yang dilengkapi catalytic converter, emisi gas buang akan lebih berbahaya apabila knalpot standar pabrikan diganti dengan model racing.

Kerugian berikutnya untuk sepeda motor tipe PGM-FI (injeksi) yang dilengkapi 02 sensor, mesin akan berputar tidak stasioner (tidak stabil) karena ECM tidak menerima sinyal dari 02 sensor . Efek samping selanjutnya adalah akibat dari penggunaan knalpot racing pada motor injeksi. Yakni menghasilkannya emisi gas buang berbahaya yang jumlahnya besar.

Karena dengan penggunaan knalpot racing, maka pembuangan tidak akan mengalami proses penyaringan terlebih dahulu. Tidak tersaringnya emisi gas buang tersebut karena knalpot racing tidak memiliki komponen penyaring emisi bernama Catalytic converter. Maka itu, jika melihat dari kondisi dan dampak buruk atau efek samping yang akan muncul, maka sebaiknya Anda berpikir dua kali untuk memasang knapot racing pada motor trail injeksi.

comments

`