caption trialgame

Fakta Menarik dan Unik Radiator Coolant

Thursday, 17 December 2020

Fakta Menarik dan Unik Radiator Coolant


Bagi Anda pemilik motor trail yang masih menggunakan radiator tentu sudah tidak asing dengan radiator coolant, tapi ternyata masih banyak lho yang masih termakan mitos mengenai radiator coolant atau air radiator. Nah kami akan mencoba menjelaskan mengenai fakta-fakta radiator coolant untuk memerangi beragam mitos yang belum jelas kebenerannya.

Yang pertama adalah warna, tidak sedikit yang mengganggap jika warna radiator coolant berpengaruh terhadap kualitasnya. hal ini tentu saja salah, karena warna radiator coolant merupakan produsennya saja. Misalnya Yamaha dengan Yamacoolant punya warna hijau, sedangkan Honda AHM Coolant punya warna merah. Fungsi utama pewarna dalam radiator coolant adalah Sebagai penanda kebocoran. Jadi  jika ada cairan  berwarna hijau atau merah langsung ketahuan itu air radiator, bukan oli atau bensin.

Banyak yang beranggapan kalau air tetesan AC bisa digunakan sebagai coolant atau air radiator motor. Apakah hal ini benar? Ternyata yang benar adalah air tetesan ac itu digunakan untuk campuran coolant atau air radiator.  Terutama untuk air radiator yang berjenis concentrate. Oya, untuk mencampurnya idealnya 50% air campuran ditambah 50% air radiator yang berbentuk concentrate. Dengan campuran di atas titik didihnya bisa mencapai 129 derajat Celcius.Sedangkan untuk meninggikan titik didih hingga 136 deraja Celcius, air radiator concentratenya ditambah. Untuk campurannya yaitu 30 % air tetesan AC ditambah 70 % air radiator concetrate.

Bisakah radiator coolant mobil digunakan pada motor? Jawabannya bisa.  Bahkan secara ekonomis, penggunaan air radiator mobil di motor lebih murah. Misalnya air radiator mobil yang tersedia dalam kemasan 5 liter dibanderol Rp 25 ribu. Sedangkan air radiator motor  dalam kemasan 1 Liter dibanderol Rp 35 sampai 45 ribu. Secara kualitas tidak ada perbedaan, namun secara ekonomis, Anda bisa melakukan penghematan.

Oh iya ada beberapa yang beranggapan bahwa air mineral bisa menggantikan radiator coolant karena bisa membuat mesin menjadi lebih dingin.  Sebenarnya tidak disarankan memakai air mineral, karena air mineral mengandung garam yang bisa menyebabkan karat di radiator. Jika radiator diisi oleh air mineral yang ditakutkan adalah karat pada bagian sirip atau kisi-kisi radiator.  Karat itu membuat sirkulasi pendinginan air radiator jadi terhambat (mampet), hasilnya temperatur motor jadi cepat panas dan bisa menyebabkan overheat.  Nah mudah-mudahan beberapa penjabaran di atas bisa menjawab beragam pertanyaan mengenai radiator coolant ya.

comments

`